Wall Street Anjlok, Investor Khawatir Soal Utang Negara AS

Warta Ekonomi,quickq官网充值 Jakarta -

Bursa Amerika Serikat (Wall Street) melemah dalam perdagangan di Selasa (20/5). Pasar saham tertekan akibat tekanan dari kenaikan imbal hasil obligasi, seiring meningkatnya kekhawatiran investor terhadap profil utang negara dari Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Reuters, Rabu (21/5), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Wall Street. Semua indeks kompak membukukan koreksi yang signifikan:

Wall Street Anjlok, Investor Khawatir Soal Utang Negara AS

Wall Street Anjlok, Investor Khawatir Soal Utang Negara AS

  • Dow Jones Industrial Average (DJIA): Turun 0,27% ke 42.677,24.
  • S&P 500 (SPX): Kehilangan 0,39% ke 5.940,46.
  • Nasdaq Composite (IXIC): Melemah 0,38% ke 19.142,71.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump saat ini sedang berupaya meyakinkan para anggota parlemen untuk meloloskan rancangan aturan pemangkasan pajak besar-besaran.

Wall Street Anjlok, Investor Khawatir Soal Utang Negara AS

Namun, para analis memperkirakan langkah ini bisa menambah sekitar US$3 triliun hingga US$5 triliun pada total utang pemerintah federal AS yang kini mencapai US$36,2 triliun.

Wall Street Anjlok, Investor Khawatir Soal Utang Negara AS

Adapun Moody’s, Fitch, dan S&P Global Ratings telah menurunkan peringkat kredit negara AS. Mereka mengatakan hal tersebut menyusul profil utang pemerintah yang memburuk di AS.

“Ini semacam alasan untuk jeda setelah reli panjang yang sudah terjadi. Pasar sedang dalam fase konsolidasi dan sedikit gejolak di bawah permukaan, itulah yang sedang terjadi sekarang,” kata Ahli Strategi Portofolio Natixis Investment Managers, Garrett Melson.

“Tapi jelas jika kita melihat ke pasar obligasi, permintaan besar baru saja kembali... dan sekarang kita kembali melihat lonjakan imbal hasil,” tambahnya.

Baca Juga: Emiten Migas Keluarga Panigoro (MEDC) Terbitkan Surat Utang USD400 Juta, Dananya Buat Ini

Investor juga mencermati berbagai pernyataan pejabat dari Federal Reserve (The Fed).. Para pelaku pasar saat ini memperkirakan setidaknya dua kali pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin sebelum akhir tahun 2025.

综合
上一篇:APGAI Prihatin Atas Tuntutan PKPU Terhadap Centro & Parkson Departemen Store
下一篇:Kabar Baik datang dari Jakarta, Alhamdulilah